Jun 22, 2016

7 Negeri Dan Kota Para Nabi

Nabi merupakan hamba ALLAH SWT ynag di beri tugas menyampaikan ajaran yang baik dan bertugas membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan jauh dari bujuk rayu setan, Dimanakah dan dari manakah manusia mulia ini dilahirkan dan di beri tanda kenabiannya,  Berikut kami telah merangkumnya dalam 7 Negara Para Nabi versi Unik Bin Ajaib, simak ulasannya di bawah ini :

1. Mekkah, Arab Saudi





Makkah al-Mukarramah adalah tanah yang sangat disucikan oleh umat Islam, sebab, Allah SWT telah menegaskan hal itu dalam AlQuran.
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia di sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” (QS. Al-Ankabut [29]: 67).
“Dan mereka berkata: “ Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami.” Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-Qashash [28]: 57).
Sebagai kota yang disucikan, tentu saja Makkah memiliki banyak keistimewaan. Diantaranya, didirikan Baitullah sebagai kiblat umat islam di seluruh dunia. Seluruh kaum muslimin wajib menghadapkan wajah ke arah Baitullah setiap akan mendirikan shalat lima waktu.
Allah juga memberikan keberkahan kepada Makkah. Diantaranya, Allah mengharamkan peperangan di kota ini, dilarang mencabut rumput, dilarang membunuh hewan, dan lain sebagainya.
                Selain itu, tentu saja, kemuliaan Makkah karena disinilah Allah mengutus nabi pertama (Adam AS) dan nabi terakhir (Muhammad SAW). Dalam kitab Athlas Tarikh al-Anbiya’ wa ar-rusul, Sami bin Abdullah Al-Maghluts menjelaskan, ada enam orang nabi dan rasul yang diutus Allah di Makkah dan sekitarnya (Jazirah Arabia). Keenam nabi dan rasul itu adalah Nabi Adam AS, Nabi Ismail AS, Nabi Saleh AS, Nabi Hud AS, Nabi Syuaib AS, dan Nabi Muhammad SAW.
Dari 25 nabi dan rasul yang disebutkan dalam AlQuran, hanya enam nabi saja yang diutus di bumi Makkah dan sekitarnya. Sebagian dari 25 rasul itu, pernah berkunjung ke Makkah, bahkan melaksanakan ibadah haji. Diantara mereka adalah Nabi Ibrahim AS.
                Selain Makkah, tanah yang disebut suci oleh Allah adalah Palestina dan sekitarnya. “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena taku kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (Al-Maidah [5]: 21). Lihat juga dalamsurah Al-Isra[17] ayat 1.
                Sedangkan Madinah al-Munawwarah, disucikan oleh Rasulullah SAW. Anas RA. mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda: “Madinah itu haram (tanah suci) dari ini sampai ini, tidak boleh dipotong (ditebang) pohonnya, dan tidak boleh dilakukan bi’dah di dalamnya. Barang siapa yang membuat bid’ah (atau melindungi orang yang berbuat bidd’ah) di dalamnya, maka ia terkena laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya.” (HR Bukhari).

Dalam hadist lain, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya tanah haram tidak melindungi orang yang maksiat, orang yang lari dari (hak) darah (orang lain), maupun yang lari dari khurbah (bencana, wabah).” (HR Bukhari).



2. Mesir



Mesir adalah negeri para raja. Disinilah Firaun (raja-raja mesir) berkuasa, negeri ini telah ada sejak abad ke-32 sebelum masehi, atau sekitar 3200 SM. Sejak Nabi Ibrahim AS, negeri ini sudah ada. Pada saat itu dinasti yang berkuasa adalah Dinasti Usrah di era klasik (3200-2160 SM). Selanjutnya, sebelum masa Firaun, sudah didirikan piramida, itulah yang disebut era Mesir Kuno.
                Menurut Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam bukunya Athlas Tarikh al-Anbiya’ wa ar-rusul (Atlah Sejarah Nabi dan Rasul), sedikitnya ada empat periode pada masa mesir kuno ini. Yakni periode Kerajaan Era Klasik (3200-2160 SM). Pada masa ini terdapat sepuluh dinasti yaitu dinasti I-IX.
                Periode kedua adalah era pertengahan yang dimulai dari tahun 2160-1585 SM. Di masa ini dinasti yang berkuasa mulai dari dinasti XI-XVII. Pada era ini Hykos menyerbu Mesir. Selanjutnya, Periode ketiga, yaitu kerajaan era baru (1585-1200 SM). Yang berkuasa adalah dinasti XVIII-XX. Di saat inilah Firaun berkuasa dan saat Musa keluar bersama kaumnya dari Mesir.  Terakhir, era kelemahan dan kemunduran (1200-332 SM) yang diwarisi oleh dinasti XXI-XXX. Pada masa ini, Alexander Macedonia masuk ke negeri Mesir.
                Al-Maghluts menyebutkan, dinasti XII berada satu masa dengan peristiwa besar dalam sejarah kuno. Di masa ini, Ibrahim AS yang dilahirkan di Irak Selatan, kemudian hijrah ke Suriah dan sempat pergi ke Mesir setelah Suriah mulai mengalami kekeringan. Saat itulah, raja mesir yang berkuasa memberikan padanya seorang pelayan, bernama Hajar, yang akhirnya dijadikan istri oleh Ibrahim.
                Sebelum Kairo, ibukota Mesir adalah Asta Tawi, yang berarti penggenggam bumi. Daerah ini terletak di dekat ibukota lama, yaitu Memphis. Pendiri dinasti ini adalah Amenhotep I yang memiliki perhatian besar pada pembangunan benteng-benteng di delta timur dan barat. Kekuasaannya kemudian dilanjutkan oleh Snosert I. disebutkan, Snosert I inilah yang menggali kanal dan meyambungkan antara sungai Nil dan Laut Merah.
                Diantara para penguasa dari dinasti XII adalah Amenhotep II, kemudian Snosert II. Setelah itu, roda kekuasaan dipegang oleh Amenhotep III yang masa pemerintahannya terkenal aman dan sejahtera. Raja ini membangun beberapa pyramid di negeri Hawarah di daerah al-Fayyum. Politik luar negeri pada masa dinasti XII ini ditekankan pada pengutamaan hubungan harmonis dengan Negara tetangga. Semikian disebutkan Dr. Jamal Abdul Hadi dan Wafa’ Raf’at dalam kitab Tarikh Ummah Muslimah Wahidah fi Misri wa Irak.
Selain al-Fayyum, terdapat sekitar 25 kota besar lainnya di Mesir waktu itu. Diantaranya, Kairo, Memphis, Luxor, Aswan, Asyut, al-Bahr al-Ahmar (Laut Merah), Iskandariyah, Ismailiyah, dan lainnya.
                Di era modern ini, Mesir sebagian wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Secara total luas Mesir mencapai hamper satu juta kilometer persegi, tepatnya 997.739 kilometer. Wilayah Mesir mencakup semenanjung Sinai (dianggap sebagai wilayah Asia Barat Daya), sedangkan sebagian lainnya di wilayah Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur, dan berbatasan dengan perairan Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur.
                Dalam AlQuran, Allah mengutus sebanyak 25 Nabi dan Rasul. Dan dari 25 itu, tiga orang Nabi yang diutus ke wilayah Mesir ini. Ketiga nabi dan rasul tersebut adalah Yusuf AS, Musa AS, dan Harun AS.



3. Iraq Kuno





 Irak adalah salah satu negeri tempat diutusnya nabi dan rasul Allah. Sedikitnya ada empat nabi dan rasul yang diutus di negeri ini. Yaitu Idris, Nuh, Ibrahim, dan Yunus.
Nabi Idris diutus di wilayah Irak Kuno, tepatnya di daerah Babylonia. Nabi Nuh diutus di wilayah Mesopotamia, Ibrahim di wilayah Babylonia, dan Yunus di daerah Ninawa (Ninive).
Keempat nabi dan rasul ini diutus oleh Allah dengan membawa bukti-bukti yang nyata. “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” (QS Al-Hadid [57]: 25).
Mereka semua senantiasa menyeru umat manusia ke jalan yang lurus, yakni menyembah Allah dan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
                Ada beberapa kota yang terkenal di Irak, diantaranya Baghdad, Basrah, dan Kufah. Hingga kini ketiga kota tersebut terkenal sebagai pusat penyebaran agama Islam. Bahkan, pada masa Dinasti Abbasiyah, kota Baghdad menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan mencapai puncaknya (golden age) pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid.



4. Palestina


Peninggalan Kota Syam (sekarang meliputi Syria, Palestina, Yordania dan Libanon)
Sementara itu, di Palestina terdapat 12 orang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah di wilayah tersebut. Mereka adalah Luth, Ishak, Ya’kub, Ayub, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Zakaria, Yahya, dan Isa AS.
                Tentu ada pertanyaan besar, mengapa nabi dan rasul banyak diutus Allah di Palestina? Apakah sudah begitu sesatnya umat manusia sehingga Allah mengutus banyak nabi dan rasul pada daerah tersebut? Tak ada keterangan yang kuat mengenai hal ini. Tentu saja, semua itu adalah kehendak (iradah) Allah.
Yang pasti, tujuan nabi dan rasul berdakwah adalah untuk menyeru umat manusia agar kembali ke jalan yang lurus dan senantiasa beriman kepada Allah SWT.
Dan mengapa pula diutusnya di kedua wilayah tersebut? Dalam AlQuran, Allah SWT berfirman, bahwa Palestina dan Syam adalah negeri yang diberkahi oleh Allah SWT, selain Makkah dan madinah.
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (QS Al-Maidah [5]: 21)
“Dan kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.” (QS Al-Anbiya [21]: 71)
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya.” (QS Al-Isra [17]: 1)
Semua ahli tafsir sepakat, bahwa negeri yang diberkahi dalam ayat di atas adalah Palestina. Misalnya, dalam Al-Qur’an Digital disebutkan, yang dimaksud dengan negeri dalam keterangan ayat di atas adalah Palestina. Allah memberkahi negeri itu, karena kebanyakan nabi berasal dari negeri ini dan tanah nya pun subur.
Palestina misalnya, disebut sebagai salah satu negeri tertua di dunia. Dan Palestina, tepatnya Yerusalem, kota ini disebut sebagai Kota Tiga Iman. Demikian Karen Amstrong menyebutnya. Dan dia menyatakan, sebelum abad ke-20 SM, negeri ini telah dihuni oleh bangsa Kanaan.
Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyatakan, Kota Jerusalem merupakan bukti yang paling baik dalam kekunoan pemukiman-pemukiman bangsa arab – semistis purba Palestina – yang telah berada di sana jauh sebelum bangsa-bangsa lainnya dating.
Kota ini didirikan oleh suku-suku Jebus, yaitu cabang dari bangsa Kanaan yang hidup sekitar 5000 tahun lalu. “Yang pertama mendirikan Jerusalem adalah seorang raja bangsa Jebus-Kanaan,” ujarnya.
                Wajarlah bila di negeri ini banyak diutus para nabi dan rasul, karena merupakan salah satu kota tertua di dunia. Di negeri ini terdapat Haikal Sulaiman dan Kerajaan Daud, juga tempat kelahiran Isa, tempat diadzabnya kaum Luth, tempat Zakaria melaksanakan shalat, tempat Rasulullah SAW melaksanakan Isra dan Mi’raj, Masjidil Aqsha, dan lainnya. Bahkan di salah satu menara masjid di Damaskus, dipercaya sebagai tempat turunnya Nabi Isa di Akhir zaman nanti.


5. Jazirah Arab, Al Ahqaf




Nabi Hud merupakan keturunan dari suku ‘Aad yang hidup di jazirah Arab, di suatu tempat bernama Al-Ahqaf yang terletak di utara Hadramaut antara Yaman dan Oman. Mereka adalah kaum penyembah berhala bernama Shamud, Shada, dan al-Haba. Mereka dikaruniai oleh Allah  tanah yang subur, dengan sumber-sumber air yang memudahkan mereka bercocok tanam.
Nabi Hud memulai dakwahnya dengan menarik perhatian kaumnya, suku ‘Aad, kepada tanda-tanda wujudnya Allah yang berupa alam sekitar mereka dan bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka semua dan mengaruniakan mereka dengan segala kenikmatan hidup. Dia-lah yang seharusnya mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka buat sendiri. Bagi kaum ‘Aad, seruan dan dakwah Nabi Hud itu merupakan sesuatu yang tidak pernah mereka dengar. Mereka melihat bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabi Hud itu akan mengubah cara hidup mereka dan membongkar peraturan dan adat istiadat yang telah mereka kenal dan warisi dari nenek moyang mereka. Kaum ‘Aad pun membangkang ajakan Nabi Hud.Pembalasan Allah  terhadap kaum ‘Aad yang kafir dan tetap membangkang itu diturunkan dalam dua tahap. Pertama berupa kekeringan yang melanda ladang dan kebun mereka. Nabi Hud berusaha meyakinkan mereka bahwa kekeringan itu adalah suatu permulaan siksaan dari Allah dan Allah akan menghilangkan siksaan itu jika mereka mau beriman kepada-Nya.
Akan tetapi mereka tidak percaya dan justru pergi menghadap berhala-berhala mereka memohon perlindungan.Lalu datang azab kedua yang dimulai dengan terlihatnya gumpalan awan dan mega hitam yang tebal di atas mereka yang disambutnya dengan sorak-sorai gembira, karena mengira bahwa hujan akan segera turun mengakhiri masa kekeringan. Nabi Hud berkata bahwa bukan hujan yang turun dari awan yang tebal itu tetapi angin topan yang dahsyat dan kencang disertai bunyi gemuruh. Benarlah, angin topan datang memporak-porandakan tempat mereka. Kaum kafir berlarian tak tentu arah. Adapun Nabi Hud dan para pengikutnya yang beriman telah mendapat perlindungan Allah dari bencana yang menimpa kaumnyaSetelah keadaan cuaca kembali tenang dan tanah Al-Ahqaf sudah menjadi sunyi senyap dari kaum ‘Aad, pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya.
Ia berhijrah ke Hadramaut, di sana ia menghabiskan sisa hidupnya hingga wafat dan dimakamkan di sana. Hingga sekarang makamnya yang terletak di atas sebuah bukit, di suatu tempat kurang lebih 50 km dari kota Siwun. Tempat tersebut selalu dikunjungi para peziarah yang datang dari sekitar daerah itu, terutama pada bulan Syaaban.Kisah Nabi Hud diceritakan oleh 68 ayat dalam 10 surat di antaranya QS. Hud: 50-60 , Al-Mukminun: 31-41, Al-Ahqaf : 21-26, dan Al-Haaqqah: 6 ,7 dan 8.



6. Syam, Al hijir



Negeri Syam, negeri yang melimpah ruah dengan kondisi tanahnya yang subur. Alquran menyebutnya, Dalam surah al-A’araf ayat 137, Allah menegaskan bahwa negeri-negeri yang dipusakakan untuk Bani Israel tersebut tak lain adalah Syam.

“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya.” Demikian pula, Allah menyelamatkan Ibrahim dan Luth ke negeri-negeri yang diberkahi dan tak lain adalah Syam, seperti penegasan surah al-Anbiyaa’ ayat 71.

Tanah yang Diberkati

Al-Imam al-Waqidi dalam bukunya yang berjudul The Islamic Conquest of Syria menyebutkan, Syam memiliki makna yang signifikan dalam penamaan Islam. Alquran menyebutnya sebagai ‘tanah yang diberkati’. Negeri ini pun disebut sebagai rumah bagi kebanyakan rasul di bandingkan dengan negeri-negeri lainnya.

Konon, menurut Yaqut al-Hamawi dalam karya monumentalnya yang berjudul Mu’jam al-Buldan, negeri Syam membentang dari Sunga Eufrat hingga ujung Aris, Mesir. Negeri ini, memiliki satu kota yang dikenal dengan Damaskus. Kota ini dijuluki dengan “Permata dari Timur”.

Putra Tertua Nabi Nuh
Muhammad Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Encyclopedia of Islamic Civilization menyebutkan, menurut sebuah cerita nama Syam atau Sham atau Sam diambil dari kata Syem yang menurut keyakinan sebagian orang adalah putra tertua Nabi Nuh.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, kata Syam tidak hanya dinisbatkan pada kawasan yang kini disebut Damaskus, tapi menjadi nama wilayah yang meliputi Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon. Keseluruhan wilayah tersebut, menurut beberapa pakar geografi dinamakan Suriah Raya.
Guru besar filsafat Universitas Marist, New York, Joshua Marka, seperti dikutip dari ancient.eu, mengungkapkan nama Suriah dulunya dikenal sebagai Eber Nari (seberang sungai). Nama Eber Nari dirujuk dalam Alkitab dari Ezra dan Nehemia serta laporan oleh ahli-ahli Taurat dari raja-raja Asyur dan Persia.
Beberapa ahli sejarah juga menyebutkan nama Suriah muncul setelah Kekaisaran Asyur jatuh pada 612 sebelum Masehi (SM). Tapi, pada masa ini bagian barat Suriah masih disebut Asyur. Penyebutan nama Suriah baru dikenal pada masa Kekaisaran Seleukus.
Penyebutan nama Suriah atau Syria pertama kali digunakan oleh seorang ahli ilmu bumi dan sejarawan Yunani yang bernama Strabo (63 SM-24 M). Menurut Strabo, Suriah yang dimaksud meliputi wilayah Timur dekat antara Asia Kecil dan Mesir yang dikuasai kerajaan Romawi.
Pada saat bangsa Arab menguasai kawasan tersebut pada abad ketujuh Masehi, mereka menamakannya Barr asy-Syam (Tanah Syam), asy-Syam (Utara), atau Bilad asy-Syam (Negeri Syam). Syam yang dimaksud adalah putra Nabi Nuh. Di kalangan orang-orang Eropa, nama Syria lebih sering digunakan daripada Suriah.
Dari catatan sejarah, ada yang menyamakan nama Suriah dengan kata Suriya atau Surya yang berasal dari kata Sur. Pengertian kata Sur di sini adalah tanah berpagar atau kubu pertahanan atau kota yang dikeliling dinding atau tembok pertahanan.
Dalam perkembangannya, istilah Sur digunakan untuk menyebut sebuah provinsi Romawi yang terdiri atas wilayah-wilayah yang dihuni oleh Funisia, Yahudi, Filastin, Hyksos, Aram, Hittit, dan Amorit. Dengan demikian, nama Suriah pada masa tersebut mengacu pada suatu wilayah yang lebih luas daripada negara Suriah sekarang.

Nabi Shaleh diutus kepada kaum Tsamud yaitu suatu suku yang oleh  ahli sejarah dimasukkan bagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama ” Alhijir ” terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku ‘Aad yang telah habis binasa disapu angin topan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud. Sama seperti Kamu ‘Aad, Kaum Tsamud juga menyembah berhala, berqurban kepadanya, meminta perlindungan dari segala bala dan musibah kepadanya, dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan juga kepadanya.
Oleh karena itu Allah  mengutus Nabi Shaleh kepada mereka untuk menyembah Allah. Dia telah diberikan mukjizat yaitu seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah. Hal itu untuk menunjukkan kebesaran Allah kepada kaum Tsamud.
Malangnya, kaum Tsamud masih mengingkari ajaran Nabi Shaleh, mereka membunuh unta betina tersebut. Akhirnya kaum Tsamud dibalas dengan azab yang amat dahsyat yaitu dengan satu tempikan dari Malaikat Jibril yang menyebabkan tubuh mereka hancur tercerai-berai.
Kisah Nabi Shaleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya QS. Al-A’raaf: 73-79, Hud: 61-68, dan Al-Qamar: 23-32.

7. Babilonia, A'ram




Ibrahim bin Azzar bin Tahur bin Sarush bin Ra’uf bin Falish bin Tabir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Syam bin Nuh lahir di sebuah tempat bernama Faddam, A’ram, yang terletak di dalam kawasan kerajaan Babilonia. Gelarnya yaitu Khalilullah (Sahabat Allah). Ia memiliki 2 orang putra yang di kemudian hari menjadi seorang nabi pula, yaitu Ismail dan Ishaq. Bersama anaknya, Ismail, Ibrahim terkenal sebagai pembangun Ka’bah.Yaqub adalah cucu dari Ibrahim.
Nabi Ibrahim hidup di wilayah Kerajaan Babilon pada saat pemerintahan raja yang  zalim, yaitu Namrudz bin Kan’aan. Semasa remaja, Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya. Namun ia sebenarnya tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu. Menurutnya, berhala itu tidak berguna. Hal ini mengantarkannya pada pemikiran tentang Tuhan. Pada waktu malam, ia melihat sebuah bintang lalu ia berkata, “Inikah Tuhanku?” Apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula, “Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang”. Apabila dilihatnya bulan terbit dia berkata, “Inikah Tuhanku?” Apabila bulan itu terbenam, berkatalah dia, “Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari kaum yang sesat”. Apabila dia melihat matahari terbit, berkatalah dia: “Inikah Tuhanku? Ini lebih besar”. Apabila matahari terbenam, dia berkata pula, “Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)”.
Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim yaitu ia dapat menghidupkan burung yang telah mati. Saat itu ia ingin meyakinkan dirinya bahwa ia telah berada di jalan yang benar yaitu jalan tauhid, sehingga ia memohon kepada Allah untuk ditunjukkan bagaimana Ia bisa menghidupkan makhluk yang sudah mati. Allah mengabulkan permintaan tersebut dengan memberi perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menghancurkan empat burung ke dalam potongan-potongan kecil dan meletakkannya di empat bukit yang berbeda lalu memanggil keempat burung itu. Maka nyatalah kekuasaan Allah swt, keempat burung itu kembali pada Nabi Ibrahim dalam kondisi hidup. Kisah ini terdapat dalam dalam QS. Al-Baqarah: 260.
Nabi Ibrahim pertama-tama menyerukan tauhid kepada ayahnya, Aazar. Menurut riwayat, Aazar adalah ayah angkat Nabi Ibrahim yang merupakan pamannya. Namun seruannya ini ditolak oleh Aazar. Ia juga mengalami penolakan dari kaumnya. Ia kemudian mengatur tipu muslihat. Tradisi kaumnya adalah pergi bersama-sama selama berhari-hari pada perayaan yang mereka anggap keramat. Ia berpura-pura sakit agar tidak mengikuti perayaan mereka. Ketika sedang sendirian di kotanya ia membawa kapak dan menuju tempat peribadatan kaumnya yang telah ditinggalkan penjaga dan juru kuncinya. Ia kemudian menebas semua patung tersebut dan menyisakan sebuah patung yang paling besar, dikalungkannya kapak yang ia bawa ke leher patung tersebut.
Sudah dapat dipastikan, Raja Namrudz murka mendapati patung-patung berhalanya hancur. Tidak ada tersangka lain kecuali Nabi Ibrabim sehinga ia pun diadili di hadapan seluruh penduduk negeri. Ketika ditanya Raja Namrudz apakah ia yang menghancurkan patung-patung berhala itu, Nabi Ibrahim dengan tenang menjawab, “Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang melakukannya. Coba tanya saja kepada patung-patung itu siapakah yang menghancurkannya.”
Raja Namrudz pun terdiam sejenak. Kemudian berkata, ” Engkau ‘kan tahu bahwa patung-patung itu tidak dapat berbicara dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?”
Berkata Nabi Ibrahim kepada Raja Namrudz itu, ”Jika demikian halnya, mengapa kamu sembah patung-patung itu, yang tidak dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak dapat membawa manfaat atau menolak mudharat, bahkan tidak dapat menolong dirinya dari kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya kamu dengan kepercayaan dan persembahan kamu itu! Tidakkah dapat kamu berfikir dengan akal yang sehat bahwa persembahan kamu adalah perbuatan yang keliru yang hanya dipahami oleh syaitan. Mengapa kamu tidak menyembah Tuhan yang menciptakan kamu, menciptakan alam sekeliling kamu dan memberimu kuasa kepada kamu di atas bumi dengan segala isi dan kekayaan. Alangkah hinanya kamu dengan persembahan kamu itu.”


Raja Namrudz semakin murka mendengar jawaban Nabi Ibrahim. Ia kemudian memerintahkan prajuritnya untuk membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim. Namun, Allah kembali menunjukkan kuasa-Nya. Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api yang menyala-nyala. Tubuhnya tidak terbakar sama sekali. Penduduk yang mendapat hidayah akhirnya menjadi pengikut Nabi Ibrahim. Kisah Nabi Ibrahim dan patung-patung itu dapat dibaca pada QS. Al-Anbiya’: 51-61.
Itulah rangkuman kami mengenai 7 Negeri dan kota para nabi versi Unik Bin ajaib, simak terus ulasan kami selanjutnya, karena hanya disini anda bisa mendapat informasi dan wawasan berharga untuk mencerahkan hari anda.

Kami mohon share, dan like jika anda menyukai ulasan kami, bila ada yang ingin anda tanyakan silahkan tinggalkan pesan di menu komentar.

Jan 13, 2016

7 Gurun Pasir Terluas Dunia

Gurun pasir merupakan dataran pasir yang sangat luas. Pada siang hari cuaca di gurun pasor bias sangat panas dan sangat dingin pada malam hari. Ini dikarenakan tidak adanya tumbuhan yang dapat tumbuh di dataran berpasir kecuali kaktus. Di seluruh dunia tersebar berbagai gurun pasir di berbagai dunia.

Berikut kami telah merangkumnya dalam 7 Gurun Pasir Terluas Dunia versi Unik Bin Ajaib, simak ulasannya di bawah ini :


1. Gurun Takla Makan - China

Gurun ini terdapat di wilayah Tiongkok di bagian barat laut.
Luas: 480.000 km2




2. Gurun Kalahari – Afrika

Gurun dengan ciri khas berbatu ini sangat cocok untuk anda yang gemar berpetualang.
Luas: 570.000 km2




3. Gurun Thar – India & Pakistan

Merupakan gurun yang sering dilanda Badai Angin dan terletak di perbatasan india dan Pakistan.
Luas : 600.000 km2




4. Gurun Patagonia – Argentina

Di Gurun ini, tumbuhan kaktus banyak yang tumbuh dengan subur dan menjadi salah satu ciri khas unik dari gurun ini.
Luas : 670.000 km2




5. Gurun Amerika Utara – USA dan Mexico
Gurun Terluas di dunia selanjutnya terletak di perbatasan Mexico dan USA, gurun ini juga mencakup wilayah Great Basin, Mojave, Sonorah, dan Chiahuahuan.
Luas : 1.300.000 km2




6. Gurun Gobi

Merupakan salah satu gurun yang paling dikenal karena namanya sering dipakai untuk film di China. Gurun ini terletak di Asia tengah berbatasan dengan China bagian utara dan Mongolia.
Luas : 1.300.000 km2




7. Gurun Turkestan

Gurun ini sebagian besar mencakup wilayah Negara pecahan Uni Soviet seperti Turkmenistan dan Kirgyztan. Hawanya dan tanah yang tidak bersahabat bahkan membuat tanaman spesialis gurun pun tak dapat bertahan lama di gurun ini
Luas : 1.900.000 km2




Itulah rangkuman kami mengenai 7 Gurun Pasir Terluas Dunia Di Dunia versi Unik Bin ajaib, simak terus ulasan kami selanjutnya, karena hanya disini anda bisa mendapat informasi dan wawasan berharga untuk mencerahkan hari anda.

Kami mohon share, dan like jika anda menyukai ulasan kami, bila ada yang ingin anda tanyakan silahkan tinggalkan pesan di menu komentar.

Terima Kasih.

7 Sepatu Termahal Dunia

Inilah ajang bagi para desainer dunia untuk berlomba dalam menciptakan sepatu mewah. Beragam hal disematkan pada produk alas kaki ini untuk meningkatkan gengsi dan gaya si pemakai. 

Berikut kami telah merangkumnya dalam 7 Sepatu Termahal Dunia versi Unik Bin Ajaib, simak ulasannya di bawah ini :


1. Stuart Weitzman’s Rita Hayworth Heels
Harga: 3 juta dolar ( sekitar Rp 30 miliar)


Sepatu yang memiliki hak tinggi ini memakai bahan dasar berupa satin coklat yang diberi hiasan berupa sepasang anting yang dimiliki sang legenda film yaitu Rita Hayworth yang terkenal di tahun 1940an. sepasang Anting yang diletakkan di ujung kaki itu berhiaskan batu-batu mulia seperti batu safir, berlian dan batu rubi. Kathleen "Bird" York adalah orang yang beruntung karena memakainya.



2. Sepatu Cinderella Stuart Weitzman
Harga:  2 juta dolar ( sekitar Rp 20 miliar)


Sepatu stiletto mempunyai tinggi 4,5 inchi dan memiliki 595 karat berlian Kwiat yang dipadukan dengan platinum. masing masing sepatu disematkan berlian amaretto dengan berat 5 karat. artis Yang menggunakan sepatu ini adalah Alison Krauss, untuk nominasi lagu terbaik pada film Cold Mountain yang digelar pada malam Oscar tahun 2004.




3. High Heels Tanzanite Stuart Weitzman
Harga: 2 juta dolar (Rp 20 miliar)

Stuart Weitzman bekerjasama dengan toko perhiasan Le Vian untuk menyematkan berlian tanzanite 185 karat serta 28 karat berlian pada sepatu buataannya. Sepatu dengan bandrol harga 2 juta dolar ini diresmikan di Las Vegas pada Juni 2008 silam, Sepatu stiletto akan dikenakan oleh salah satu bintang pada acara Anugerah Oscar tahun 2009.




4. Stiletto Rubi Stuart Weitzman
Harga : 1,6 juta dolar  (sekitar 16 miliar)


Tahun 2003 silam, Stuart Weitzman membuat Stiletto Rubi sebagai mengantisipasi adanya bintang baru dalam Academy Awards 2003. Inspirasi sepatu ini berasal dari sepatu yang dipakai oleh Judy Garland yang berperan sebagai Dorothy di film wizard of Oz. Beberapa pihak ikut seta dalam pembuatannya, antara lain toko perhiasan Oscar Heyman & Bros yang menyumbangkan rubi bulat sejumlah 642 karat dan oval 120 karat. stiletto merah ini memiliki tinggi sepatu mencapai 4,5 inci.




5. Stiletto Guild Platinum Stuart Weitzman
Harga:  1,09 juta dolar  ( Rp10,9 miliar)

Stiletto dengan model tali yang bertabur berlian yang berbentuk bulat dan pir 464 Kwiat yang terangkai dengan seuntai benang platina murni. adalah Aktris Laura Harring yang mengenakan Stuart Weitzman pada gelaran Academy Awards tahun 2002.


6. Retro Rose Stuart Weitzman
Harga: 1 juta dolar ( sekitar Rp 10 miliar)


Sepatu hak tinggi ini dibuat tahun 1940-an. Menyematkan dua berlian dengan bentuk bunga mawar yang dilapisi emas dengan warna dust. sepatu High heels yg dibuat oleh Stuart Weitzman ini memuat berlian lebih dari 1.800 Kwiat dengan berat 100 karat yang menempel penuh diornamen bunga mawar.



7. Sepatu Rubi 'The Wizard of Oz'
Harga:  666 ribu dolar (Rp 6,66 miliar)


Sepatu termahal di dunia selanjutnya ini dirancang khusus untuk mendukung film 'Wizard of Oz' pada 1939. berupa Sepatu sutra buatan Innes Shoe Co. hanya empat pasang sepatu yang diketahui keberadaannya dari 7 pasang yang dibuat untuk film musikal.



Itulah rangkuman kami mengenai 7 Sepatu Termahal Dunia versi Unik Bin ajaib, simak terus ulasan kami selanjutnya, karena hanya disini anda bisa mendapat informasi dan wawasan berharga untuk mencerahkan hari anda.

Kami mohon share, dan like jika anda menyukai ulasan kami, bila ada yang ingin anda tanyakan silahkan tinggalkan pesan di menu komentar.

Terima Kasih.

Footer